Sunday, October 4, 2009

Just In Time Part 3

Artikel tentang Toyota yang mengadopsi system just in timeToyota’s ‘just-in-time

TOYOTA’S mengakui system produksi “just-in-time” telah rusak, bersama dengan dealer Philippine mengalami kekurangan spare part dimana mengakibatkan penundaan pelayanan kendaraan pelanggan.

Produsen kendaraan di Jepang mempopulerkan filsafat “just-in-time” dengan tujuan “apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan, dan berapa jumlah yang dibutuhkan”. Mantra yang dibangun oleh Toyota sebagai penghasil kendaraan kelas dunia bergema tidak hanya oleh teman sebidang namun juga oleh bisnis yang lainnya.

Allen Rufo, wakil direktur utama Toyota Philippine bagian spare part mengatakan beberapa local dealer disaat ini telah megalami kekurangan spare part karena sentralisasi penjualan spare part di bagian asia-pasifik.

Dia mengakui bahwa beberapa dealer telah gagal menjalankan berbagai macam orderan spare part tepat waktu

Pusat spare part Toyota di Bangkok, Thailand, dimana sekarang menjadi pusat penjualan sparepart sedang menjalankan inspeksi mengenai inventory, penyebab kelambatan pengiriman sparepart,katanya.

Eksekutif mengatakan hanya beberapa unit sparepat yang rusak mengalami kekurangan sparepart.

Sparepart yang terkena imbasnya adalah sparepart model lama,katanya, menambahkan model –model seperti vios, innova, dan corolla sepatutnya tidaka akan mengalami permasalahan mengenai pendistribusian sparepart.

Rufo, bagaimanapun, menjamin bahwa masalah ini hanya terjadi sementara, menambah pejualan Bangkok akan menormalisasikan keadaan hingga bulan September.

Ia mengatakan bahwa dealer bertanggung jawab untuk meyakinkan, bahwa mereka mempuyai cukup stok sparepart, dan ia menganjurkan mereka untuk membeli sparepart dari Japan dan local seller pada saat itu.

Hiroshi Ito, presiden Toyota di Pilipina penghasil mobil mengatakan perusayaannya percaya bahwa mereka akan menjual sekitar 50.000 unit mobil tahun ini.

Toyota juga berharap untuk melanjutkan ledakan penjualan dengan me”launching” vios limited edition dalam rangka merayakan 20tahun berdirinya perusahan di Pilipina.

Berdasarkan laporan terkini dari Chamber of Automotive Manufacturers of Philippines, Inc (Campi) Toyota telah menjual 26.414 mobil dalam kurun waktu 7tahun ini

Penjualan Automaker bertumbuh hingga 10.4 persen tahun demi tahun.

Data CAMPI juga menunjukkan bahwa Toyota secara konsisten mempimpin market automotive dengan market share 36% dalam 7bulan pertama tahun ini.

Ito mengatakan bahwa selama kenaikan harga dari bahan baku dan minyak, Toyota berusaha mengurangi biaya produksi untuk mempertahankan harga mobil sekarang.

Bagi produsen mobil, tidak perlu menaikan harga mobil hingga akhir tahun ini,katanya, menambahkan bahwa turunnya harga minyak menjadi indikasi yang bagus bagi Toyota dan industry automotive lainnya untuk mencapai target penjualan.

CAMPI memprediksi total penjualan tahun ini akan mencapai 125,500 unit


TOYOTA’S JUST IN TIME SYSTEM BREAKDOWN


cetral problem

sistem just in time yg rusak atau mengalami gangguan


effect

Menyebabkan penundaan terhadap pelayanan (produksi kendaraan)

kepada klien


objective

must

Memastikan kembali bahan baku pasti ada kepada supplier menjelang waktu produksi dan mengembalikan kepercayaan kepada klien yang di akibatkan penundaan tersebut

want

menjual kembali kendaraan mereka hingga 125.500 unit dalam setahun


area of considerationn

internal

- segera memperbaiki supply bhan baku agar tidak terjadi kesalahan yang sama

- Mencari supplier lebih dari satu supplier, agar bila satu supplier berhalangan masih dapat mengandalakan supplier lainnya.

- Menjalin komunikasi yang lebih baik lagi antarra internal perusahaan

eksternal

harus mengatur supplier barang dan memastikan pada tanggal produksi barang tersebut pasti ada


alternative course of action

menekan biaya produksi sehubungan dengan bahan” baku dan bahan bakar yang smakin mahal agar dapat menjaga harga dari kendaraannya


action plan

strategi yang dilakukan toyota sekarang ini adalah dengan menjaga sistem just in time nya sehingga tidak mengalami kesalahan lagi, dan juga dengan menjaga harga dari kendaraannya tetap stabil agar dapat mencapai target penjualannya, dan mengadakan promosi-promosi agar dapat mencapai objective.

0 Comments:

Post a Comment