Friday, October 2, 2009
Analisis dan Permasalahan Situ Gintung
Kronologi Jebolnya Tanggul Situ Gintung
Jum'at, 27 Maret 2009 - 10:55 wib
TANGERANG - Hujan deras disertai es dan angin kencang yang melanda Jakarta sejak pukul 16.00 WIB, Kamis 26 Maret, membuat beberapa warga siap sedia.
Menurut beberapa warga, kejadian serupa pernah terjadi tiga tahun lalu. "Makanya sejak sore saya ungsikan seluruh keluarga saya," kata Mulyadi, Warga RT 1/8 Kampung Situ Gintung, saat ditemui di lokasi, Jumat (27/3/2009).
Dia mengatakan, setelah melihat kondisi air di Situ, dia mulai bersiaga sejak awal.
Berikut kronologis peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung yang dihimpun okezone, menurut keterangan warga Kampung Situ, Ibu Erna, Ibu Lina, dan Pak Mulyadi.
Kamis 26 Maret
Pukul 16.00 WIB, hujan deras disertai es dan angin kencang melanda kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya, termasuk wilayah Ciputat dan Cirendeu.
Pukul 23.00 WIB, warga mulai mendengar suara gemuruh dari arah tanggul.
Pukul 24.00 WIB, beberapa warga mulai berbenah dan siaga.
Jumat 27 Maret
Pukul 03.00 WIB, warga mulai mendengar suara gemuruh lebih keras dari sebelumya. Suara berasal dari arah tanggul. Tanggul jebol.
Pukul 03.30 WIB, air sudah menerjang Kampung Situ RT 1/8 Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Banten.
Pukul 04.00 WIB, warga mulai mengungsi. Air meninggi.
Pukul 05.00 WIB, Beberapa warga mulai naik ke atap rumah, pertolongan dari warga yang rumahnya tidak terendam.
Pukul 08.00 WIB, empat warga dibawa ke RS Fatmawati.
Pukul 10.00 WIB, Kapolres Tangerang datang meninjau lokasi.(nov)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/03/27/1/205207/kronologis-jebolnya-tanggul-situ-gintung
Situ Gintung Jebol, Pemerintah Digugat
Tangerang, Pos Kota – Tanggul penahan Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/3) subuh, jebol. Ratusan juta kubik air tumpah bagaikan banjir bandang menghancurkan dua ratus lebih rumah, menenggelamkan sedikitnya 58 nyawa manusia dan menghanyutkan puluhan mobil serta sepeda motor.
Warga menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah yang harus diterima. Namun tak sedikit pula yang menilai bencana ini seharusnya tak perlu terjadi dan mereka siap menggugat pemerintah dan Pemda Kabupaten Tangerang. Pasalnya warga sejak 3 tahun lalu telah mendesak pemda setempat untuk memperbaiki situ tersebut.
“Perbaikan tanggul atau pondasi sekeliling situ yang mengaliri air ke anak Kali Pesanggrahan sudah diminta warga sejak tiga tahun lalu tapi tak pernah ditanggapi serius,” tutur Yadi, warga Poncol, Cirendeu.
Ia pun mendesak pemerintah harus bertanggung jawab terhadap musibah ini. Menurut Yadi, kondisi tanggul Situ Gintung yang dibangun tahun 1923 itu memang sudah mengkhawatirkan dan mendesak untuk diperbaiki. Terutama saluran air di bagian bawah situ yang berperan mengalirkan air dari danau ke anak Kali Pesanggrahan.
“Kondisi tanggul susah sangat mengkhawatirkan karena sejak jaman Belanda belum pernah diperbaiki,” kata Maruf, warga RT 01/08, Kel. Gintung, Ciputat, yang sudah 28 tahun lebih tinggal di pinggir situ.
Saluran air di bawah situ menjadi satu-satunya jalan mengalirkan air ke anak Kali Pesanggrahan jika debit air telah melampaui batas. Maka ketika hujan deras pada Kamis (26/3) melanda kawasan tersebut, danau yang berkapasitas 625 juta M3 itu tak lagi mampu menampungnya. Saluran di bawah situ pun amblas dan tanggul penahan situ setinggi 25 meter jebol.
Warga mengaku heran mengapa pemerintah tak tanggap dengan kondisi tanggul yang sudah dilaporkan itu. Parahnya, kata Ma’ruf, sejak setahun lalu sekeliling situ dibangun jalan setapak untuk jogging dan rekreasi yang diduga membuat tanggul semakin lemah.
“Dulu jika situ meluap, air bisa mengalir ke irigasi warga. Tapi akhir-akhir ini tak bisa lagi. Air hanya bisa keluar lewat satu jalan yaitu gorong-gorong di bagian bawah yang kondisinya sudah tua,” katanya.
Warga di tiga kampung yang terkena terjangan air bah dari Situ Gintung ini yakni Kampung Gunung, Poncol dan Situ Gintung, juga meminta Pemda Kabupaten Tangerang bertanggung jawab atas segala kerugian yang diderita warga.
“Kami siap menuntut Pemda Kabupaten Tangerang agar secepatnya membangun rumah-rumah kami, tentunya setelah tanggul itu diperbaiki,” kata Ny. Intan, warga perumahan Pratama Hill, Cirendeu, Ciputat.
Intan mengaku seluruh perabot rumahnya baik elektronik maupun kendaraan pribadi terendam air. “Untuk mobil mungkin masih bisa melalui asuransi, tapi rumah dan barang-barang lain bagaimana?” imbuhnya.
Slamet Daryoni, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, mengatakan berbagai bencana yang ada akibat kelalaian manusia. “Alam dieksploitasi sedemikian rupa tanpa memperhatikan lingkungan,”katanya.
Ia menyebut berubahnya fungsi lahan hijau untuk bisnis dan permukiman mewah menyebabkan bencana di mana-mana. “Kita juga melihat betapa hutan di hulu sungai dibabat untuk pemukiman. Akibatnya ya banjir di mana-mana. Sudah saatnya, pemerintah mengatur masalah tersebut,”tandasnya.
86 TAHUN BELUM PERNAH DIRENOVASI
Walikota Tangerang Selatan HM Shaleh yang ditemui di lokasi musibah menuturkan seputaran situ yang memiliki luas 21,4 hektar sejak tahun 2008 telah ditinggikan dan ditanami pohon oleh pemerintah pusat dengan memanfaatkan dana pencegahan banjir. Dananya mencapai Rp125 miliar untuk seluruh wilayah Jabodetabek. Namun, diakuinya, tanggul Situ Gintung yang usianya sudah 86 tahun itu tidak direnovasi. Sementara pejabat PU Pengairan Propinsi Banten, Win Maryono, mengutarakan sesuai perintah Menteri PU pintu air Situ Gintung yang jebol akan dibangun kembali. “Besaran anggarannya belum tahu, tetapi yang penting segera diperbaiki dahulu.”
Menanggapi peristiwa ini, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan pihaknya telah menugaskan tim pengaman bendung untuk mengevaluasi kondisi seluruh situ yang ada di kawasan Jabodetabek.
“Jumlah situ yang berada Jabodetabek mencapai lebih dari 200 buah,” kata menteri usai meninjau Situ Gintung kemarin.
Djoko menegaskan tidak ada persoalan terkait dana penanganan darurat maupun permanen. “Departemen PU mempunyai cukup dana untuk melakukan kedua hal tersebut,” jelasnya.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Cidurian-Cisadane Provinsi Banten, Djoko Suryanto, Situ Gintung tahun 2008 termasuk dari 11 situ yang direhabilitasi. Hanya saja, dalam skala kecil berupa perkuatan tepi situ, sebagai pengamanan dari longsor.
Menurutnya, Situ Gintung ini sedikit berbeda dengan kebanyakan situ-situ yang ada di Jabodetabek. Bedanya situ-situ lain tidak didesain sebagai bendungan, melainkan hanya tempat penampung air.
Perbaikan darurat terhadap jebolnya Situ Gintung dilakukan dengan menggunakan bronjong dan karung pasir. Sedangkan perbaikan permanen diperkirakan akan selesai dalam waktu satu tahun. “Saat ini karung-karung pasir dan bronjong sudah ada di lapangan, upaya penanganan darurat akan mulai dilakukan hari ini juga,” kata Djoko Kirmanto.
BAGAIKAN TSUNAMI DI ACEH
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung digambarkan warga bagaikan tsunami kecil. “Saya merasa seperti tsunami di Aceh saja,” kata Ny. Kardiah, 40, warga Poncol.
Wanita ini mengaku saat air bah meluluhlantakkan rumahnya, ia baru saja menunaikan salat subuh. “Habis salat saya bikin nasi goreng buat sarapan anak. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras sekali.”
Ia sambil menggandeng anaknya lalu berlari menyelamatkan diri. Dari tempat yang lebih tinggi ia melihat arus air sangat deras dan tingginya mencapai 3 meter langsung menyapu apa saja yang ada di depannya.
Terjangan ratusan juta kubik air itu bahkan langsung meruntuhkan rumah bertingkat 2 milik Mulyadi yang berjarak 50 meter dari Situ Gintung. Selanjutnya ratusan rumah di RT01, 02, 03, dan 04 di RW 08 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, yang berada di bawah situ sepanjang 2 kilo meter lebih itu tersapu begitu saja bagaikan sampah sungai.
TK Paud Muhammadiyah, Kampus STIE Ahmad Dahlan dan gedung rektorat dan sejumlah fakultas di Universitas Muhammadiyah juga diobrak-abrik oleh derasnya air bah termasuk rumah-rumah mewah di kompleks Cirendeu Permai, Perumahan Permata Hill dan Cirendeu Elok.
Teriakan minta tolong yang memilukan pun menggema bersamaan dengan menerobosnya air ke rumah-rumah penduduk. Setengah jam kemudian, ketika matahari mulai menampakkan sinarnya, barulah terlihat pemandangan yang menyedihkan.
Mayat-mayat terlihat nyangkut di pepohonan dan tertimpa reruntuhan rumah. Mobil dan motor terbawa arus hingga ratusan meter dan nyangsang di berbagai tempat seperti pohon atau atap rumah warga. Ratusan warga terlihat panik dan berlarian meyelamatkan diri.
Di antara puing-puing bangunan dan lumpur serta batu yang berserakan itu, dua buah mesjid yakni Attaqwa, Al Muhajirin, dan satu musala Nurul Iman ternyata masih berdiri kokoh.
Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Korban yang meninggal dunia hingga pukul 21:00 tercatat 58 orang, 170 luka-luka dan puluhan orang masih dalam pencarian.
“Bagi warga yang rumahnya rusak akan diberi bantuan dana oleh pemerintah pusat. Untuk rumah permanen Rp30 juta dan rumah semi permanen Rp15 juta. Kita akan data dulu,” kata Walikota Tangerang Selatan HM Shaleh.
KRONOLOGI KEJADIAN
o Pukul 14:00 – 18:00 Kamis (26/3) hujan deras mengguyur sekitar lokasi
o Pukul 19:00 air mulai naik memenuhi situ
o Menjelang malam, debet melimpasi tanggul
o Pukul 00:00 tanggul mulai tergerus dan retak
o Pukul 03:00 tanggul jebol, jembatan penahan ambrol. Sekitar satu juta meter kubik air bah dari Situ Gintung menerjang ratusan bangunan yang ada di bawahnya.
http://acehlong.com/2009/03/28/situ-gintung-jebol-pemerintah-digugat/
Penyebab Jebolnya Tanggul Situ Gintung
Penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung masih menjadi misteri. Menurut hasil wawancara reportase tvone, bencana jebolnya tanggul Situ Gintung tersebut merupakan bencana alam. Meski begitu sang reporter mendesak dengan mengatakan bahwa hancurnya tanggul Situ Gintung pasti tidak terjadi hanya dalam semalam saja. Benarkah merupakan bencana?
Penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Banten dikarenakan tingginya curah Hujan, yang menyebabkan permukaan air situ naik dan melimpas tanggul. Penyebab tersebut dijelaskan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane Sutoyo Subandrio Pitoyo saat menemani Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di lokasi jebolnya tanggul.
“Saat hujan kemarin begitu besar, terjadi kenaikan muka air. Sehingga air naik dan terjadi limpasan di atas tubuh bendungan. Sehingga tergerus dan longsor. Tanggul manapun pasti akan jebol kalau terjadi pelimpasan,” jelas Sutoyo. Dia menambahkan, volume air situ yang melimpas tanggul sebanyak 1 juta meter kubik air dari situ yang seluas 21 hektar
Tidak hanya manusia yang menjadi korban dalam tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung, ratusan rumah dan mobil mewah Di Perumahan Cirendeu Permai juga terendam banjir bercampur lumpur. Warga terkejut karena air masuk dengan cepat hingga mencapai ketinggian tiga meter. Bahkan, banyak warga yang terjebak di rumah. Evakuasi terus dilakukan tim gabungan TNI-Polri. Sementara warga mengaku pasrah.
Warga yang selamat mengatakan bahwa musibah tersebut merupakan Tsunami.
Pemerintah akui kurang memperhatinkan perawatan tanggul buatan jaman Belanda ini, DPU hanya melakukan renovasi secukupnya ditambah lagi padatnya perumahan penduduk disekitar tanggul yang mempengaruhi kekuatan tanah
http://gugling.com/penyebab-jebolnya-tanggul-situ-gintung.html
Tanggul Situ Gintung Jebol, Enam Orang Dilaporkan Tewas
Jum'at, 27 Maret 2009 | 09:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sedikitnya enam warga di sekitar kawasan Cirendeu dilaporkan tewas akibat banjir dari jebolnya tanggul danau Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, sejak Jumat (27/3) dini hari tadi.
''Di perumahan Cirendeu Permai sini saja ada satu orang,'' kata Saidi, Petugas keamanan setempat pagi ini.
Menurut Saidi, air bah tiba-tiba menerjang puluhan rumah di sekitar Situ Gintung. ''Di perumahan Cirendeu, air langsung setinggi dada,'' katanya. Sekitar 130 rumah di perumahan elite tersebut tenggelam.
Pantauan Tempo, ratusan warga perumahan Cirendeu terlihat berkumpul di dekat pintu masuk kempleks. Puluhan petugas satuan polisi pamong praja dan tim SAR sibuk mengevakuasi warga sekitar. Beberapa perahu karet dikerahkan untuk evakuasi.
Jalanan selebar tujuh meter di perumahan tersebut berubah menjadi sungai dengan air berwarna cokelat. Sebuah mobil terlihat hanyut terbawa derasnya arus. Berbagai perabotan rumah tangga bergantian terbawa aliran banjir.
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2009/03/27/brk,20090327-166776,id.html
Jebolnya Tanggul Situ Gintung Seharusnya Tak Terjadi
JAKARTA - Jebolnya tanggul Situ Gintung pada Jumat dini hari seharusnya tidak terjadi, jika pemerintah daerah maupun provinsi dapat melakukan evaluasi dan perhatian yang cukup.
"Dengan umur yang sudah sangat tua, sudah selayaknya Situ Gintung mendapat perhatian yang cukup. Bukan hanya sebatas faktor kapasitas dan kualitas air yang mengisi Situ tersebut, tetapi juga menyangkut kestabilan badan tanggulnya," kata Ketua Divisi Geologi Rekayasa-Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Imam A Sadisun kepada okezone di Jakarta, Selasa (31/3/2009).
Dia menambahkan, potensi keruntuhan badan tanggul seharusnya dapat diidentifikasi secara dini. Selain melakukan evaluasi terhadap tingkat keamanan tanggu, metode lain yaitu dengan melakukan pemantauan atau monitoring.
"Gejala-gejala adanya ketidakstabilan lereng bendungan umunya dapat dipantau secara visual. Ciri-ciri umum yang sering dijumpai adalah adanya rembesan atau bahkan mata air di bagian sisi hilir kaki tanggul secara liar. Mata air ini lambat laun bisa berkembang," tegasnya.
"Karena dengan aliran air yang semakin kuat (misalnya adanya kenaikan gradient hidrolis), akan mengakibatkan proses erosi bawah permukaan terjadi," tuturnya.
Dengan berkembangnya kawasan pemukiman yang relatif padat di bagian hilir tanggul Situ Gintung, lanjut Imam, sangat disayangkan jebolnya Situ ini bisa terjadi.
"Seiring dengan semakin berkembangnya teknik instrumentasi, bukan tidak mungkin untuk memasang alat pantau di setiap tanggul atau bendungan. Dari jenis alat pantau yang hanya digunakan untuk mengukur perubahan level genangan air saja, hingga jenis alat pantau yang dapat mendeteksi adanya pergeseran pada permukaan ataupun di dalam tubuh tanggul. Bahkan hampir seluruh alat pantau tersebut saat ini sudah dapat dikontrol dari jauh secara real time," paparnya.
http://news.id.msn.com/local/okezone/article.aspx?cp-documentid=2992901
Labels: Introduction To Sociology, semester 4
Analisis
Situ Gintung adalah Tanggul penahan yang terdapat di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Situ Gintung dibangun pada tahun 1923 dan sekaran berusia 86 tahun dan belum pernah direnovasi sama sekali. Karena usianya yang sudah tua dan belum pernah direnovasi, maka konstruksi dari waduk ini sudah mengalami penyusutan dan tidak kuat lagi untuk dapat menahan air.
Sudah lebih dari 3 tahun warga meminta untuk perbaikan Situ Gintung, tapi tidak pernah digubris oleh Pemda setempat. Malah disekitar waduk dibangun pemukiman penduduk dan daerah rekreasi dan mengacaukan tatanan ruang kota. Sehingga ketika ada hujan deras dan hempasan air, maka waduk itu tidak dapat menahan lagi, sehinnga terjadilah bencana ini.
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung digambarkan warga bagaikan tsunami kecil. Terjangan ratusan juta kubik air itu bahkan langsung meruntuhkan rumah bertingkat 2 milik Mulyadi yang berjarak 50 meter dari Situ Gintung. Selanjutnya ratusan rumah di RT01, 02, 03, dan 04 di RW 08 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, yang berada di bawah situ sepanjang 2 kilo meter lebih itu tersapu begitu saja bagaikan sampah sungai. TK Paud Muhammadiyah, Kampus STIE Ahmad Dahlan dan gedung rektorat dan sejumlah fakultas di Universitas Muhammadiyah juga diobrak-abrik oleh derasnya air bah termasuk rumah-rumah mewah di kompleks Cirendeu Permai, Perumahan Permata Hill dan Cirendeu Elok. Mayat-mayat terlihat nyangkut di pepohonan dan tertimpa reruntuhan rumah. Mobil dan motor terbawa arus hingga ratusan meter dan nyangsang di berbagai tempat seperti pohon atau atap rumah warga. Ratusan warga terlihat panik dan berlarian meyelamatkan diri.
Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Korban yang meninggal dunia hingga pukul 21:00 tercatat 58 orang, 170 luka-luka dan puluhan orang masih dalam pencarian.
Solusi
Sebaiknya dilakukan rehabilitasi secara berkala terhadap Situ Gintung agar waduknya dapat lebih terpelihara dan terawat sehingga tidak meresahkan penduduk sekitar. selain itu sebaiknya, waduk digunakan sebagaimana fungsinya.
Disini, peran pemerintah daerah juga sangat diperlukan, mereka harus tegas kepada setiap warga yang ingin membangun pemukiman di sekitar waduk agar tidak diijinkan membuat pemukiman. Lebih baik dibuatkan rumah susun atau rumah tinggal di tempat yang berjauhan dengan waduk agar bila suatu saat waduk jebol, tidak terlalu memakan korban.
Sekarang sebaiknya pemerintah melakukan perbaikan terhadap Situ Gintung dan mengganti kerusakan warga agar warga yang mengalami kerugian besar, dapat terbantu sedikit karena adanya bantuan dari pemerintah. dan ketika waduk sudah diperbaiki, harus dilakukan pemanatauan secara berkala terhadap Situ Gintung.
Kesimpulan
Situ Gintung dalah sebuah tanggul yang usianya sudah mencapai 86 tahun dan belum pernah direnovasi sejak pembuatannya. Sebenarnya sudah diberikan dana untuk merenovasi tanggul tersebut, tetapi dana tersebut diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu.
Karena usia yang sudah tua dan belum pernah direnovasi, maka ketika terjadi hujan yang sangat deras, tanggul tersebut jebol karena tidak kuat menahan tekanan air sehinnga menimbulkan kerugian material dan inmaterial. Jebolnya Situ Gintung juga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Sebenarnya tragedi ini bisa dihindari kalau para penduduk dapat memelihara alam dan merenovasi tanggul tersebut sejak lama. Semoga dengan adanya kejadian ini, warga dapat lebih berhati-hati dan berfikir dua kali untuk membangun pemukiman disekitar tanggul dan juga menjadi pelajaran juga bagi pemerintah daerah.
Labels: Introduction To Sociology, semester 4
- Apa yang dimaksud dengan proses-proses sosial?
Proses-proses sosial adalah cara-cara yang berhubungan yang dapat dilihat apabila para individu dan kelompok-kelompok saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.
Atau dengan kata lain. Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbale balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.
- Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?
Interaksi sosial adalah salah satu bentuk sosial yang merupakan kunci semua kehidupan sosial.
- Sebutkan syarat-syarat interaksi sosial!
- Adanya kontak sosial
- Adanya komunikasi
- Sebutkan 3 bentuk kontak sosial!
- Antara individu
- Antara individu dengan satu kelompok atau sebaliknya
- Antara suatu kelompok dengan kelompok lain
- Apa yang dimaksud dengan akomodasi?
Akomodasi yaitu suatu keseimbangan dalam interaksi antara individu dalam kaitannya dengan norma.
- Apa sajakah tuuan akomodasi?
- Mengurangi pertentangan antar individu yang berbeda paham
- Mencegah meledaknya suatu pertentangan
- Memungkinkan kerjasama antara kelompok yang terpisah akibat faktor sosial psikologis dan kebudayaan
- Mengupayakan peleburan kelompok yang terpisah
- Sebutkan faktor-faktor yang mempermudah asimilasi!
- Toleransi
- Kesempatan ekonomi yang seimbang
- Sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya
- Sikap terbuka dan penguasa
- Persamaan unsur-unsur kebudayaan
- Adanya musuh bersama dari luar
- Sebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial!
- Kerjasama (cooperation)
- Persaingan (competition)
- Pertentangan (conflict)
- Sebutkan lima bentuk kerja sama!
- Kerukunan yang mencakup tolon-menolong
- Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa natara dua organisasi atau lebih
- Kooptas, suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
- Koalisi, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama
- Joint venture, kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
- Apa yang dimaksud dengan persaingan?
Persaingan adalah suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan atau ancaman
- Sebutkan bentuk-bentuk persaingan!
- Persaingan ekonomi
- Persaingan kebudayaan
- Persaingan untuk mencapai suatu kedudukan dan peranan yang tertentu dalam masyarakat
- Persaingan karena perbedaan ras
- Sebutkan fungsi-fungsi persaingan!
- Untuk menyalurkan keinginan-keinginan yang bersifat kompetitif
- Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang ada pada suatu masa menjadi pusat perhatian tersalurkan dengan sebaik-baiknya
- Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan seleksi sosial
- Sebagai alat untuk menyaring warga golongan-golongan karya untuk mengadakan pembagian kerja
13. Sebutkan factor-faktor yang terkait dengan suatu hasil persaingan!
· kepribadian seseorang
· kemajuan
· solidaritas kelompok
· disorganisasi
14. Apa yang dimaksud dengan kontroversi?
Kontraversi merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian kontraversi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsur kebudayaan golongan tertentu
15. Sebutkan bentuk-bentuk kontroversi!
· Perbuatan penolakan,perlawanan,dan lain-lain.
· Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum
· Melakukan penghasutan
· Berkhianat
· Mengejutkan lawan, dan lain-lain
16. Apa yang dimaksud dengan pertentangan?
Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan
17. Sebutkan sebab-sebab pertentangan!
· Perbedaan individu-individu
· Perbedaan kebudayaan
· Perbedaan kepentingan
· Perbedaan sosial
18. Apakah yang dimaksud dengan safety-valve institutions?
Safety-valve institutions merupakan sarana yang digunakan masyarakata guna menyalurkan benih-benih permusuhan dengan cara menyediakan objek-objek tertentu yang dapat mengalihkan perhatian pihak-pihak yang bertikai agar tersalur ke arah lain
19. Sebutkan bentuk-bentuk pertentangan!
· Pertentangan pribadi
· Pertentangan rasial
· Pertentangan antara kelas-kelas sosial
· Pertentangan politik
· Pertentangan yang bersifat internasional
20. Sebutkan akibat-akibat dari bentuk-bentuk pertentangan!
· Tambahnya solidaritas ”in-group” atau
· Mungkin sebaliknya terjadi, yaitu goyah dan retaknya persatuan kelompok
· Perubahan kepribadian
· Akomodasi, dominasi dan takluknya pihak tertentu
Labels: Introduction To Sociology, semester 4
Persamaan dan Perbedaan antara Internal, Interpersonal dan Intrapersonal Communication
1 comments Posted by .my portfolio. at 10:58 PMPsychology of Communicatons
Secara Psikologis Secara Management Internal communication Komunikasi yang melibatkan diri sendiri dengan menggunakan imajinasi atau kehendak bebas dan dapat menimbulkan konflik dan pertentangan dalam diri kita. Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tanpa melibatkan pihak lain diluar organisasi itu sendiri. Interpersonal Communication Komunikasi yang terjadi antara 1 orang dengan orang yang lain. Contohnya : dosen mengajar mahasiswa dikelas. Komunikasi yang melibatkan 1 pihak dengan pihak yang lain dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Intrapersonal Communication Komunikasi yang terjadi dalam diri kita sendiri,dimana sender,message dan receiver serta feedbacknya terjadi di dalam diri kita sendiri. Komunikasi dengan diri sendiri yang berfokus pada suatu organisasi dan pengambilan keputusan yang akan membawa dampak bagi organisasi itu.
Labels: Psychology of Communicatons, semester 4
Irene Saskia
2007110028
MKT 11-2C
- Bagaimana pendapat anda tentang pluralisme?
Menurut saya pluralisme adalah suatu paham yang mengakui, menghargai dan menerima perbadaan dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Menurut saya pluralisme adalah paham Yang mengajarkan kita untuk saling menghargai satu sama lain agar tidak terjadi konflik antar individu.
- Dari 3 sikap tentang kerukunan anda berada pada sikap yang mana? Jelaskan mengapa
Menurut saya, bila dilihat dari 3 sikap tentang kerukunan saya berada pada sikap pluralisme karena saya bisa menerima, menghargai adanya agama yang berbeda dan saya juga tidak pernah menganggap kepercayaan saya yang paling baik. Menurut saya setiap kepercayaan sama tujuannya namun hanya memiliki cara yang berdoa yang berbeda.
- Sebutkan kendala-kendala pluralism yang terjadi di Indonesia?
Kendala terjadinya pluralisme di Indonesia adalah, masyarakat-masyarakat Indonesia masih fanatik dan selalu menganggap agama dan kepercayaannya yang paling benar.
- Bagaimana pendapat anda tentang pluralisme jika di kaitkan dengan Yohanes 14:6 ?
Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Hubungannya adalah, semua agama sebenarnya mengajarkan kebaikan bahwa apa yang dijalankan oleh masing-masing penganutnya pada akhirnya akan menuju kepada bapa yang di surga. Tetapi dalam ajaran Katolik secara spesifik menjelaskan bahwa melalui Yesus kita akan menuju kepada Bapa.
- Dari 2 sikap toleransi anda pilih yang pasif minimal atau yang aktif maksimal dan jelaskan mengapa?
Saya memilih toleransi maksimal / positif / aktif karena saya dapat membantu orang lain untuk lebih berkembang menjadi seseorang yang lebih baik dan saya juga menghargai perbedaan yang ada dengan teman-teman saya, terutama dalam hal kepercayaannya.
sedangkan pada toleransi yang minimal/ negative/ pasif saya hanya akan membiarkan orang lain melakukan hal yang mereka lakukan. menurut saya, jika saya memilih toleransi yang minimal maka saya akan menjadi orang yang egois dengan tidak mempedulikan orang lain.
Labels: introduction to religion, semester 4