Thursday, October 8, 2009
Bedah Buku "KPK Pemburu Koruptor : Kiprah Komisi Pemberantas Korupsi Dalam Memberangus Korupsi" Part 1
0 comments Posted by .my portfolio. at 1:36 PMJudul Buku : KPK Pemburu Koruptor : Kiprah Komisi Pemberantas Korupsi
Dalam Memberangus Korupsi
Penulis : Deni Setyawati
Penerbit : Pustaka Timur
Tebal buku : 138 halaman
BAB I
PENYAKIT ITU BERNAMA KORUPSI
Korupsi telah membudaya di Indonesia, oleh karena itu sampai sekarang bangsa Indonesia belum mampu mengadakan perubahan yang berarti dalam menangani korupsi ini.
Bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara umum. Karena jelas tidak berarti sama sekali jika terdapat kerja sama yang baik dari semua elemen masyarakat untuk memberantas korupsi.
Apapun bentuknya, korupsi memberikan dampak yang mendalam bagi bangsa ini. Para koruptor dengan entengnya menguras kekayaan Negara demi memuaskan keinginannya. Dan rakyat lah yang menjadi korbannya. Penyakit korupsi ini sangat berpengaruh bagi keberlangsungan bangsa.
Korupsi dapat disamakan dengan sebuah penyakit, yang menimpa pada seorang anak manusia. Hanya saja, penyakit ini menimpa sebagian besar elite negri ini.
Mochtar Lubis, dikutip dari tulisan Sory Ersa Siregar-STP “Budaya Maju”, dalam harian Berita Buana. 20 November 1984, membedakan tiga jenis korupsi, yakni :
- Penyuapan
- Pemerasan
- Pencurian
Syeed Hussein Alatas dalam bukunya Sosiologi Korupsi mengungkapkan bahwa dalam melakukan pencegahan terhadap aksi korupsi hendaknya diupayakan untuk terciptanya pemerintahan yang bersih, tulus, jujur.
Walau banyak kekurangan disana-sini, aksi pemberantasan korupsi harus bias dijadikan pemanasan atau warming up menuju medan perang melawan korupsi di tahun mendatang.
Caranya antara lain dengan menentukan skala prioritas dalam pemberantasan korupsi dan bersikan tidak diskriminatif atau tebang pilih. Pemerintah juga harus lebih jeli dalam melihat persoalan-persoalan yang kiranya perlu mendapat perhatian intensif.
Jika cara penanggulangan korupsi masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya maka akan bias dipastikan bahwa praktik korupsi akan tetap berlangsung terus. Hal ini jelas akan berimbas pada penanganan korupsi pada tahun-tahun berikutnya.
BAB II
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBUAH SOLUSI
Korupsi telah masuk kesemua bidang, baik ekonomi, politik, maupun social-budaya. Dan hamper semua koruptor adalah pejabat-pejabat hebat yang semestinya menjadi panutan bagi rakyatnya.
A. Awal Lahirnya KPK
Pada tanggal 29 Desember 2003 lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK merupakan sebuah komisi yang dibentuk berdasarkan kepada Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Korupsi dengan tujuan untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi.
Pada masa Orde Lama, juga pernah dibuat sebuah badan yang khusus menangani masalah korupsi yaitu Panitia Retooling Aparatur Negara atau Paran. Namun akhirnya Paran bubar. Lalu pada masa Orde Baru dibentuk Tim Pemberantasan Korupsi (TPK) yang diketuai oleh jaksa agung. Di ere reformasi, usaha pemberantasan korupsi dimulai oleh B.J. Habibie.
B. Tugas dan Peranan KPK
Berdasarkan visi yang dicanangkan, KPK mempunyai harapan dan keinginan yang cukup mulia, yakni ingin mewujudkan
Melakukan pemberantasan korupsi secara professional, intensif, dan berkesinambungan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera merupakan PR besar KPK.
Sukses atau tidaknya KPK, tergantung dari kerja keras yang dilaksanakan untuk memaksimalkan apa yang sudah menjadi tugas, wewenang dan tanggung jawab KPK.Tugas, wewenang, dan tanggung jawab itu antara lain :
- Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK.
- Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap TPK.
- Melakukan tindakan pencegahan TPK
- Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara.
KPK mempunyai tanggung jawab yangh tidak sedikit. Sehingga dalam menjalankan tugasnya, kPK tidak bias berjalan sendiri tanpa instansi yang terkait. Terjalinnya sebuah kerja sama yang baik juga merupakan kunci keberhasilan KPK.
Salah satu modal utama agar kinerja KPK bias efisien dan efektif adalah melalui pembangunan organisasi yang professional.
Untuk mewujudkan sebuah lembaga yang professional, berbagai upaya telah dilakukan KPK, antara lain: pengembangan manajemen SDM, efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan, peningkatan dukungan infrastruktur, peralatan dan teknologi, penguatan peraturan pendukung kegiatan dan penyelenggaraan pengawasan internal.
Seiring perkembangan KPK, sarana dan prasarana yang memadai sangat dibutuhkan KPK. Perwujudan menjadi lembaga yang professional dibuktikan pula oleh KPK dengan dukungan teknologi informasi. Ditambah lagi eksistensi dan gerak KPK telah diperkuat pula aspek yuridis.
D. Strategi Pemberantasan Korupsi
KPK memakai 2 cara, yaitu menindak (represif) dan mencegah (preventif)
- KPK dalam menindak (represif)
Tugas menindak yang dilakukan oleh KPK bukan berarti memberikan keleluasaan kepada KPK untuk menangkapi setiap orang atau pejabat begitu saja, melainkan harus tetap berpegang pada peraturan perundangan-undangan yang ada. Karenanya setiap kegiatan yang dilakukan KPK harus bias dipertanggugjawabkan..
c. Pengambilalihan kasus
Langkah preventif antara lain: pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN, gratifikasi dan pelayanan masyarakat, penelitian dan pengembangan, monitor dan pengembangan jaringan kerjasama.
Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan KPK diharapkan dapat lebih mengoptimalkan tugas dan peranannya sebagai satu-satunya lembaga yang dipercayai menangani korupsi.
Kasus korupsi yang berhasil ditangani KPK ditandai dengan terpenjaranya para koruptor harus dibarengi dengan upaya pencegahan berupa pemahaman jiwa anti korupsi dalam masyarakat. Pada prinsipnya pembentukan mental yang baik, jujur dan bijaksana menjadi bagian yang sangat penting. Karena inti dari semua penyakit korupsi ini sebenarnya adalah buruknya mental para pejabat kita.
Labels: Communication Theory, Semester 2
Bedah Buku "KPK Pemburu Koruptor : Kiprah Komisi Pemberantas Korupsi Dalam Memberangus Korupsi" Part 2
0 comments Posted by .my portfolio. at 1:29 PMBAB III
KPK IN ACTION
A. Berperang Melawan Kouptor
Menghapus korupsi yang telah mengakar dalam bangsa ini adalah pekerjaan yang sangat berat. Misi mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi pun digelorakan. Berbagai upaya yang mengarah kepada perbaikan telah dilakukan.
Berbagai kasus korupsi satu demi satu mulai terkuak dan berhasil dibawa ke meja hokum. Tidak sedikit koruptor-koruptor yang telah berhasil dieksekusi. Ini jelas sebuah prestasi bagi KPK, namun petaka bagi koruptornya.
Satu-persatu kasus-kasus korupsi berhasil dikuak oleh KPK. Yang lebih memprihatinkan adalah lembaga-lembaga penegak hokum yang seharusnya bersih dari korupsi yang seharusnya berpihak kepada rakyatpun tak luput dari korupsi.
Tugas menindak yang dilakukan oleh KPK bukan berarti memberikan keleluasaan kepada KPK untuk menangkapi setiap orang atau pejabat begitu saja, melainkan harus tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang ada.
B. Bermitra dengan Masyarakat
Keberhasilan KPK dalam memberantas korupsi tidak lepas dari peran semua pihak,termasuk masyarakat sebagai pendukung KPK. KArena tanpa peran dan dukungan masyarakat KPK tidak mungkin bias optimal dalam memainkan peran dan tugasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi.
Setelah berhasil menangkap koruptor - koruptor kelas kakap, KPK masih mempunyai PR yang tidak kalah penting yaitu mengkampanyekan sikap anti korupsi kepada masyarakat
C. Jalan Panjang KPK
KPK butuh bantuan dan dukungan semua pihak agar proses pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya bias berjalan dengan baik.
Perlu kita sadari, betapapun bagusnya kinerja KPK, jika system pemerintahan kita belum juga menunjukkan perbaikan maka mustahil kasus korupsi di Indonesia akan selesai.
Tetapi bagaimanapun juga semua tetap berada di tangan rakyatnya. Dan selama rakyatnya masih memegang erat jiwa-jiwa korup maka semua pun akan sia-sia.
BAB IV
MEREKA YANG TERJERAT KPK
A. Pejabat yang Telah Divonis
Beberapa pejabat yang terbukti melakukan korupsi dan telah divonis :
Abdullah Puteh
Puteh menjadi tersangka dugaan korupsi dalam kasus pembelian 2 helikopter PLC
Mulyana W Kusuma
Mulyana tertangkap tangan oleh petugas KPK ketika sedang menyerahkan sejumlah uang kepada Khairiansyah di kamar 609 Hotel Ibis
Menurut majelis hakim, Mulyana terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan menyuap anggota BPK, Khairiansyah sebesar RP 299.800.000. karena itu, ia kemudian divonis dengan hukuman penjara selama 2 tahun 7 bulan dan denda RP 50 juta.
Rusandi Kantaprawira
Rusandi Kartaprawira merupakan salah satu korupor dalam tubuh KPU. Ia dianggap telah melakukan penunjukkan langsung perusahaan atau rekanan dalam pengadaan tinta Pemilu Legislatif 2004. ia juga dianggap telah menetapkan harga perkiraan sendiri berdasarkan harga rata-rata penawaran sehingga harganya lebih tinggi.
Dalam kasus ini, Rusadi dikenakan pidana penjara 4 tahun, denda Rp 200.000.000 dan 2 bulan kurungan.
Ftk Harefa
PENUTUP
GEBRAKAN KPK
Selama 5 tahun pertama KPK sejak 2003, lembaga dengan superkewengan dituding menjalankan strategitebang pilih pemberantasankorupsi. Penyebabnya tidak satupun anggota DPR disentuh. Kini, KPK memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Gebrakan KPK mendapat apresiasi dari praktisi hokum dan pegiat HAM Hendardi. Ia menjelaskan pengangkatan Antasari sebagai ketua KPK semula menimbulkan kontroversi. Namun dalan 3 bulan Antasari berhasil membongkar kasus korupsi yang melibatkan para pejabat.
Bisa dikatakan, para calon koruptor dan koruptor sebisa mungkin menghindar dari kemungkinan ditangkap aparat KPK. Apabila tertangkap KPK, ujungnya jelas, mereka harus harus digelandang ke Pengadilan Tipikor, dan peluangnya sangat tipis untuk bias lolos dari jerat hokum. Ini berbeda dengan pengadilan biasa regular. Di pengadilan biasa bukan sesuatu yang jarang terjadi tersangka korupsi lolos.
Memberantas korupsi yang sudah mengakar amatlah sulit. Diperlukan adanya kerjasama semua pihak untuk dapat memberantas korupsi. KPK sudah menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pemberantas korupsi dalam memberantas korupsi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pejabat yang tertangkap karena melakukan korupsi.
KPK juga harus menanamkan kepada masyarakat jiwa anti korupsi agar tidak ada lagi masyarakat yang melakukakn korupsi.
Labels: Communication Theory, Semester 2
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita tahu bahwa pada jaman sekarang ini ilmu management sering sekali di gunakan dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Maka dari itu kami memilih judul “Teori Management” ini karena kami berpendapat bahwa ilmu management mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia baik disadari maupun tidak hal ini dapat dilihat dan dirasakan oleh manusia baik secara pribadi maupun dalam kehidupan berkelompok dalam masyarakat. Sebagai contoh, seorang manajer secara pribadi, baik disadari ataupun tidak mempunyai manajemen waktu dan aktifitas rutinnya sehari – hari dan di kantornya manajer tersebut juga memiliki management atas perusahaan seperti manajemen biaya, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dll. Disinilah kami lihat ada berbagai macam jenis manajemen yang dapat kami jelaskan dalam karya ilmiah ini.
1.2 Perumusan Masalah
· Apa itu manajemen?
· Apa fungsi dari manajemen?
· Apakah manajemen berguna dalam kehidupan kita sehari-hari?
· Siapa sajakah yang berhubungan dengan manajemen?
· Siapa sajakah tokoh-tokoh yang menerapkan teori manajemen?
· Dimanakah teori manajemen dapat diterapkan?
· Bagaimanakah melaksanakan prinsip manajemen?
· Kapan teori manajemen harus diterapkan?
· Apa hubungan manajemen dengan kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1. Tujuan Akademis
Kami membuat makalah dengan judul “teori manajemen” ini untuk dapat memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah “Logic and Philosophy Of Science”, dan untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah “Logic and Philosophy Of Science”.
1.3.2 Tujuan Praktis
Kami memilih bahan “manajemen” agar dapat menambah pengetahuan pembaca tentang ilmu manajemen. Dan juga agar kita dapat mengetahui betapa pentingnya manajemen dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bab II
KERANGKA TEORITIS
2.1. Definisi Etimologis Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Berasal juga dari bahasa Latin, yaitu manus yang berarti tangan. Dan juga bahasa Italia, yaitu maneggiare, yang artinya menangani.
2.2 Definisi Konseptual/Terminologi Manajemen
2.2.1. Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
2.2.2. Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.2.3. Menurut Harold Koontz & O’ Donnel
Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
2.2.4. Menurut George R. Terry
Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.2.5. Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
2.2.6. Menurut Fayol
Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan.
2.2.7. Menurut Robert Owen
peningnya unsur manusia dalam produksi. Dalam hal ini masalah dalam perbaikan kondisi kerja, pengurangan dalam jam kerja, pembatasan anak-anak di bawah umur yang bekerja.
2.2.8. Menurut Charles Babbage
Menganjurkan prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi setiap karyawan. Setiap karyawan harus diberikan ketrampilan yang sesuai dengan setiap operasional perusahaan.
2.2.9. Menurut
2.2.10. Menurut
2.3 Definisi Operasional
Menurut 10 tokoh, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, serta pergerakan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai suat tujuan dengan menggunakan ketrampilan khusus
2.4 Instrumen Variabel konsep manajemen
Variabel konsep | dimensi | indikator |
Teori Manajemen | perencanaan | -tingkat atas -tingkat menengah -tingkat bawah |
| pengorganisasian | -organisasi formal -organisasi nonformal |
Music is Important
Every people likes music very much for them music is important. Music is important because by listening music we can losing our stress. When we have stress than we listening to the music we can feel relax and make us feel free. With music we can study another language, example when we listening English music, we also know about the word, the noun and the grammar so we can be better in English. when we are feel sad and happy, and we just listening to the music, it can cheering up our mood . The other reason is music can accompany us every time. When we wait for something or when we on the way to office or school and we listening music, it can make us not boring. Music can give us some inspiration, when we don’t have any inspiration, just use music then the inspiration will come. So, use music for your life
Labels: English for Business, semester 4
ASSIGNMENT I
Labels: English for Business, semester 4
Pertimbangan utama kasus ini adalah memilih cara terbaik bagi M & S untuk masuk ke pasar eceran AS, agar tidak mengulang kegagalan untuk kedua kalinya yang dilakukan M & S pada saat di Kanada. Pada saat di Kanada M & S tidak melakukan update terhadap trend pasar, tidak mengikuti perubahan konsumen karena M & S merasa konsumen membutuhkan dia.
Karena adanya kompetitor lain yang produknya lebih variatif dan lebih mengikuti kemauan pasar, maka pada saat inilah M & S jatuh eksistensinya.
- Apakah strategi yang M & S gunakan harus disesuaikan, jika iya apakah mereka akan sukses dan apa strateginya?
Jawab :
- Strategi tentu saja harus disesuaikan dengan keadaan pasar di Amerika, jika M & S menjalani strategi dengan baik maka kemungkinan besar M & S dapat sukses di pasar Amerika. Yaitu adalah dengan membuat brand baru yang meliputi kerja sama dengan designer lokal (designer dari Amerika). Karena adanya kerja sama dengan designer diharapkan M & S dapat meraih kembali konsumernya, dengan mengeluarkan produk yang lebih bervariasi. Misalnya pakaian wanita sampai pakaian dalam wanita. Dengan membuat variasi produk ini, dapat di jadikan tes pasar, kalau memang terdapat kemajuan yang menjanjikan beberapa tahun ke depan, kemungkinan untuk membuka beberapa counter dapat dipertimbangkan.
- Rute terbaik manakah yang seharusnya diambil M & S, waralaba, akuisisi atau membangun toko dari awal?
- Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambil alihan.
- Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasanadalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melak
Jawab :
Akan tetapi kami lebih memilih untuk membuka toko dari awal. Memang memerlukan dana yang besar tetapi semuanya akan ada perhitungannya dimana kami berusaha untuk meminimalisasikan resiko – resiko yang mungkin akan terjadi. Mengingat kami akan menelusuri pasar AS dengan cermat dan kemudian membuka sebuah brand baru yang di back-up oleh M & S dimana produk-prosuk yang akan dijual sesuai dengan selera masyarakatnya, selain itu untuk perlahan-lahan meningkatkan eksistensi brand daripada M & S itu sendiri.
- Nama apa yang akan M & S gunakan di pasar AS?
Jawab :
Nama yang akan digunakan ialah nama baru misalnya “CLOCO by Marks & Spencer”. Karena jika M & S masuk dengan nama yang sama, para konsumen menganggap bahwa itu hal yang biasa dan bahkan cenderung tidak diminiti, mengingat M & S sudah lama dikenal banyak orang dan kegagalan yang dialami M & S di Kanada juga dapat mempengaruhi. Tetapi pendapat kami kita akan tetap menyandang brand “by Marks & Spencer” untuk menarik konsumen akan lebih mengundang rasa penasaran terhadap brand baru ini. Untuk menambah keyakinan para konsumen akan brand baru ini, maka kami mengajak fashion designer ternama di AS untuk bekerja sama dengan kami. Mengingat kultur AS yang pasti memiliki perbedaan dengan Negara-negara lainnya, jadi peran seorang fashion designer amat dibutuhkan oleh M & S untuk menyesuaikan kultur berpakaian dari masayarakat AS itu sendiri.
- Bagaimana perbandingan pelanggan AS dengan pelanggan Inggris?
Jawab :
Masyarakat AS hidup dari shopping dan credit, menurut Ka Tino kondisi ekonomi masyarakat Amerika bergantung dari retail business sekitar 60% sampai70%. Jadi uang yang beredar dari shopping itu penting karena di Amerika sales tax tinggi dan itu merupakan salah satu income yang paling besar buat negara. Selain itu, karena middle class sebagai mayoritas dari penduduknya, Amerika mempunyai buying power karena penduduknya lebih dari 70% mempunyai pekerjaan yang stabil dan standard hidup yang cukup tinggi dibandingkan dengan Indonesia.
Kebiasaan masyarakat UK pun tak jauh dengan AS, mereka cenderung bergantung pada kartu kredit. Menurut penelitian masyarakat UK yang mengidap ‘shopaholic’ tingkat tinggi 8% didominasi kaum dewasa. Dan sebagian besar penyebabnya adalah karena mereka punya masalah dengan spiritual emptiness mereka. Kerap kali mereka merasa tidak percaya diri dan depresi. Sehingga berbelanja merupakan cara mereka melepas penat. Namun, kebiasaan belanja yang berlebihanpun kerap kali menguras kantong mereka sehingga ada kasus dimana seorang ‘shopaholic’ harus kehilangan rumahnya demi membayar tagihan kartu kreditnya.
Labels: International Marketing, Semester 2